Abstract
This study aims to delve deeper into the social relationship patterns of Balinese transmigrant communities in Restu Rahayu Adat Village, East Lampung. The research employed a qualitative research method by conducting fieldwork to investigate the social conditions and gather relevant research data. The results indicate that the Balinese Adat Village plays a crucial role in preserving the uniqueness and cultural resilience of Balinese culture, while also promoting economic and social advancement for its community. Furthermore, the Balinese Adat Village contributes to the enhancement of ethics and morals, serves as a venue for social activities, and facilitates the implementation of yadnya ceremonies. The social relationship pattern in Restu Rahayu Adat Village is characterized by clustered settlements, based on the proximity of their original residence areas during transmigration, resulting in exclusive groups. These social relationships are reflected in daily activities, such as mutual cooperation and active participation in ancestral customs and cultural values.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai pola hubungan sosial transmigran etnik bali di desa adat Restu Rahayu, Lampung Timur. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk menyelidiki kondisi sosial dan mendapatkan data penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan desa adat di Bali memiliki fungsi penting dalam melestarikan keunikan dan daya tahan budaya Bali, sekaligus mempromosikan kemajuan ekonomi dan sosial masyarakatnya. Kemudian Desa Adat Bali berperan dalam meningkatkan etika dan moral, sarana aktivitas sosial, dan pelaksanaan upacara yadnya. Pola hubungan masyarakat Desa Adat Restu Rahayu memiliki bentuk pemukiman berkelompok yang didasari oleh kedekatan tempat tinggal sebab berasal dari daerah yang sama saat bertransmigrasi sehingga memunculkan kelompok yang eksklusif. Hubungan sosial tersebut tercermin dalam kegiatan sehari-hari, seperti gotong royong dan partisipasi aktif dalam nilai-nilai adat dan budaya leluhur.
Kata Kunci: Transmigran, Desa Adat, Budaya Bali
References
- Amitasari, N., Prawitasari, M., & Akmal, H. (2021). Potret Kehidupan Masyarakat Transmigran Bali di Desa Sumber Makmur Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu. Prabayaksa: Journal of History Education, 1(1), 1. Diakses pada 05 Maret 2023 dari https://doi.org/10.20527/PRB.V1I1.3086
- Antara, I. G. H., & Aripaingga, I. K. T. (2023). PERAN GENERASI MILENIAL DALAM PELESTARIAN MEGAMBEL DI BALI. Prosiding Pekan Ilmiah Pelajar (PILAR), 3, 173-178.
- Aryana, I. M. P. (2021). Restorasi Taman Beji Sapta Resi sebagai Wisata Religi di Desa Adat Samuan: Persepsi Masyarakat dan Implikasinya. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya, 6(1), 80-91.
- Cahya, A. (2021). Analisis Faktor-faktor Penyebab Migrasi Penduduk Jawa Akibat Pertumbuhan Penduduk Yang Tinggi. Diakses pada 14 Maret 2023 dari https://osf.io/htjsp
- Depan, D. (2015). Parisada Hindhu Dharma Oleh: Sulandjari Hasil penelitian ini disampaikan sebagai acara Diskusi Bulanan di Pusat Kajian Bali.
- Hadi, A. (2017). Desa Adat dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia sebagai Implikasi Hukum setelah berlakunya UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 13(26), 368881.
- Herdiansah, A. G., & Randi. (2016). Peran Organisasi Masyarakat (Ormas) Dan Lembaga Swadaya Masyarakat (Lsm) Dalam Menopang Pembangunan Di Indonesia. Sosioglobal: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 1(1), 49. https://doi.org/10.24198/jsg.v1i1.11185
- Kanesa, P., & Maryana, M. E. (2021). Problematika moral bangsa terhadap etika masyarakat. Jurnal Rechten: Riset Hukum dan Hak Asasi Manusia, 3(3), 25-35.
- Legiani, W. H., Lestari, R. Y., & Haryono. (2018). Transmigrasi dan Pembangunan di Indonesia. Hermeneutika : Jurnal Hermeneutika, 4(1), 25–38. Diakses pada 05 Maret 2023 dari https://doi.org/10.30870/HERMENEUTIKA.V4I1.4820.G3464
- Liliweri, A. (2009). Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya. https://books.google.co.id/books?id=cQx2DwAAQBAJ&printsec=frontcove r&dq=cQx2DwAAQBAJ&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjz6Y7U2PXnAhXVZ CsKHY5FCi8Q6AEIKDAA#v=onepage&q&f=false
- Mantra, IB (2000). Demografi Umum. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
- Melinda, G. A., & Indraningsih, G. K. A. (2022). Kontribusi Wanita Hindu Dharma Indonesia dalam Meningkatkan Sradha dan Bhakti Wanita Hindu di Kabupaten Kapuas. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu, 13(2), 86-101.
- Murdiyanto, E. (2020). Sosiologi perdesaan Pengantar untuk Memahami Masyarakat Desa.
- Prihatin, R. B. (2013). Revitalisasi Program Transmigrasi Revitalization of Transmigration Program.
- Proyek Pengembangan Media Kebudayaan (Indonesia). (1977). Adat istiadat daerah Bali. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
- Punia, I. N., & Nugroho, W. B. (2020). Bali Diaspora di Daerah Transmigrasi: Representasi Kearifan Lokal Bali di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 10(1), 49. Diakses pada 05 Maret 2023 dari https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1976469
- Rahmawati, N. N. (2020). Eksistensi Budaya Bali di Tengah Kemajemukan Budaya di Kelurahan Tangkiling, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Jurnal Kajian BaliJournal of Bali Studies, 10. Diakses 06 Maret 2023 https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/59116/36764
- Raya, M. K. F., Siswati, V., Kawakip, A. N., Tohari, A., Setyawan, W. H., & Mukhibat, M. (2023). Menyama Braya: Balinese Hindu-Muslim Ethnoreligious construction in the creation of peace education. Cogent Arts & Humanities, 10(1), 2237289.
- Restiandari, Y. (2014). Enkulturasi Budaya Masyarakat Bali di Daerah Transmigrasi. Disertasi. Universitas Pendidikan Indonesia.
- resturahayu-desa.id. 2016. Sejarah Desa. Diakses dari https://resturahayu- desa.id/artikel/2016/8/26/sejarah-desa
- resturahayu-desa.id. 2024. Data Statistik Penduduk. Diakses dari https://resturahayu-desa.id/first/statistik/4
- Santoso, B. (2017). Bahasa Dan Identitas Budaya. Sabda : Jurnal KajianKebudayaan, 1(1), 44. Diakses pada 19 Maret 2023 dari https://doi.org/10.14710/sabda.v1i1.13266
- Seregig, I Ketut. (2014). Filsafat Desa Adat Bali. Surabaya: Paramita Soekanto,Soerjono. (2017). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : Rajawali Pers Sudharta, T. R., & Atmaja, I. B. O. P. (2001). Upadeśa tentang ajaran-ajaran agama Hindu. Pāramita.