Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
Published: 2024-08-16

Praktik Feminisme dalam Kehidupan Anggota Anggota Komunitas Feminis Space di Bali

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
patriarchy feminism existentialist feminism

Abstract

This research aims to explain and analyze the feminist practices of members of the Feminist Space Bali community. Feminism is a thought about women's emancipation against injustice due to patriarchy, where men are in a dominant position while women are subordinate. Bali is an example that patriarchy is still the social order of society. It can be seen that Balinese women hold three noble roles but their position is still not appreciated. This raises the awareness of young Balinese women to create a feminist community, as a form of feminist practice. Feminist Space is a feminist community in Bali which aims to be a forum for aspirations for its members, because the meaning of feminism between individuals will be different. The research method used is a qualitative approach with descriptive-explanatory research type. The theoretical analysis chosen as the scalpel in this research is the existentialist feminist theory of Simone de Beauvoir. The research results revealed that community members have various meanings of feminism, so that members' meanings of feminism are divided into two, namely feminism as a foundation and feminism as a way of life. Apart from that, the informant also uses feminism as a basis for living his socio-cultural and economic life. The existence of feminism gives informants an incentive to break negative stereotypes that harm them. The meaning and practice of feminism carried out by the informants is a manifestation of the values of Beauvoir's existentialist feminism, because indirectly it has been done to show the members' self-existence by working, refusing subordination and becoming intellectual agents.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan serta menganalisis praktik feminisme anggota komunitas Feminis Space Bali. Feminisme merupakan pemikiran tentang emansipasi perempuan terhadap ketidakadilan akibat patriarki, di mana laki-laki berada di posisi dominan sedangkan perempuan subordinat. Bali merupakan salah satu contoh bahwa patriarki masih menjadi tatanan sosial masyarakat, terlihat perempuan Bali memegang tiga peran yang mulia namun posisinya masih tidak diapresiasi. Hal ini menimbulkan kesadaran perempuan muda Bali untuk membuat komunitas feminisme, sebagai wujud praktik feminisme. Feminis Space merupakan komunitas feminisme di Bali yang bertujuan sebagai wadah aspirasi bagi para anggotanya, karena pemaknaan feminisme antar individu akan berbeda. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-eksplanatif. Analisis teori yang dipilih sebagai pisau bedah dalam penelitian ini adalah teori feminisme eksistensialis dari Simone de Beauvoir. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa anggota komunitas memiliki pemaknaan feminisme yang beragam, sehingga pemaknaan feminis anggota terbagi menjadi dua yaitu feminisme sebagai pondasi dan feminisme sebagai pandangan hidup. Selain itu, Informan juga menjadikan feminisme sebagai landasan dalam menjalani kehidupan sosial-budaya dan ekonominya. Adanya feminisme memberikan para informan sebuah dorongan untuk mematahkan stereotipe negatif yang merugikan mereka. Pemaknaan dan praktik feminisme yang dilakukan informan merupakan wujud dari nilai-nilai feminisme eksistensialis Beauvoir, karena secara tidak langsung sudah dilakukan untuk menunjukkan eksistensi diri para anggota dengan cara bekerja, menolak subordinasi dan menjadi agen intelektual.

Kata kunci: patriarki, feminisme, eksistensi diri, feminisme eksistensialis.

References

  1. A, Ibrahim. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung. Abdussamad, Zuchri. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press. Artadi, I.K. (1993). Manusia Bali. Denpasar: Bali Post.
  2. A, Muri Yusuf. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenada Media Group.
  3. Ambar, Kusumastuti. (2014). Peran Komunitas dalam Interaksi Sosial Remaja di Komunitas Angklung Yogyakarta.
  4. Amirul, Nisa. (2018). Budaya Patriarki Bali Menurut Perspektif Ni Komang Ariani dalam Kumpulan Cerpen Bukan Permaisuri. Jurnal Nuansa Indonesia, xx(2).
  5. Basrowi dan Suwandi. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. PT. Rineka Cipta.
  6. Connel, R.W. (1995). Masculinities. Los Angeles: University of California Press. Darmadi, Hamid. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
  7. E. Koswara. (1990). Teori-teori Kepribadian. Bandung: PT. Eresco.
  8. Efrizal, Nasution. (2016). Problematika Pendidikan di Indonesia. Jurnal Mediasi Fak. Ushuluddin dan Dakwah.
  9. Heriyani. (2018). Eksistensi Perempuan Bali dalam Tempurung Karya Oka Rusmini: Kajian Feminisme Eksistensialis Simone de Beauvoir.
  10. Israpil, L. (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan Perkembangannya). Pusaka, 5(2), 141-150.
  11. Nugroho, Wahyu Budi. (2013). OrangLain Adalah Neraka: Sosiologi Eksistensialisme Jean Paul Sartre. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  12. Prameswari, N. P. L, M., Nugroho, W. B., & Mahadewi, N. M .A. S. (2019). Feminisme Eksistensial Simone de Beauvoir: Perjuangan Perempuan di Ranah Domestik. Jurnal Ilmiah Sosiologi, 1(2), 1-13.
  13. Prameswari, Laksmi.(2023).TulisanPerempuanBaliTempoDulu. https://sanglah-institute.org/2023/02/tulisan-perempuan-bali-tempo- dulu.html
  14. Psychology Today. (2022). Are We Done Fight: One Easy Change in Perspective CanDeepenYourUnderstanding. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/are-we-done- fighting/202208/one-easy-changein-perspective-can-deepen-your- understanding
  15. Un Women. (2024). Generation Equality Calls for Feminist Financing and CollectiveActionforWomenEconomicJustice. https://www.unwomen.org/en/news-stories/news/2024/03/at-csw68- generation-equality-calls-for-feminist-financing-and-collective-action-for- womens-economic-justice
  16. UPI. (2023).StigmaPerempuandalamKonstruksiPatriarki. https://sastraindonesia.upi.edu/2023/01/09/stigma-perempuan-dalam- konstruksi-patriarki/
  17. Walby, Sylvia. (1990). Theorizing Patriarchy. Oxford: Blackwell.

How to Cite

Herman, J. A., Nugroho, W. B., & Kamajaya, G. (2024). Praktik Feminisme dalam Kehidupan Anggota Anggota Komunitas Feminis Space di Bali. Socio-Political Communication and Policy Review, 1(4), 211–222. https://doi.org/10.61292/shkr.154