Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Socio-political Communication and Policy Review
Articles
DOI: 10.61292/shkr.156
Published: 2024-08-16

Stigma terhadap Individu Childfree pada Masyarakat di Kota Denpasar

Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
childfree stigma societal views

Abstract

This study focuses on the phenomenon of being childfree within society, particularly in the city of Denpasar. The purpose of this study is to explain and analyze stigma related to childfree individuals in the society in Denpasar City. Childfree is an option for a handful of individuals who do not want the presence of children in their lives, but this is still underestimated by the general public, especially the people in Denpasar City. The method used in this study is a qualitative approach with an explanatory descriptive type. The theoretical analysis used as a scalpel in this study is the Stigma Theory from Erving Goffman. The results of this study revealed that the majority of society generally views the presence of children as vital and as an obligation for every individual to have children. Particularly in Denpasar, the society views having descendants as fundamental, indirectly creating an expectation for individuals to marry and have children to continue their lineage. The existence of individuals who do not want to have children in their lives where referring to themselves as childfree individuals presents as a reality that is considered against the social construction that already exists in society. Based on Goffman's theory of Stigma, there is a gap between community expectations and the reality of the presence of childfree individuals causing stigma or negative views from the community on childfree individuals.

Abstrak

Penelitian ini berfokus pada fenomena childfree di tengah masyarakat, khususnya pada masarakat di Kota Denpasar. Tujuan penelitian ini adalah memaparkan dan menganalisis terkait stigma terhadap individu childfree pada masyarakat di Kota Denpasar. Childfree merupakan pilihan bagi segelintir individu yang tidak menginginkan kehadiran anak dalam hidupnya, akan tetapi hal tersebut masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum, khususnya masyarakat di Kota Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif eksplanatif. Analisis teori yang digunakan sebagai pisau bedah dalam penelitian ini adalah Teori Stigma dari Erving Goffman. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat umumnya memandang bahwa kehadiran anak merupakan hal yang vital dan sudah seperti suatu kewajiban bagi setiap individu untuk memiliki anak. Terutama pada masyarakat di Kota Denpasar sendiri, masyarakatnya memandang keturunan sebagai suatu hal yang fundamental sehingga secara tidak langsung menciptakan harapan bagi setiap individu untuk menikah dan memiliki anak untuk meneruskan keturunannya. Adanya individu-individu yang tidak ingin memiliki anak dalam hidupnya dimana menyebut dirinya sebagai individu childfree ini hadir sebagai realitas yang dianggap melawan konstruksi sosial yang telah ada di masyarakat. Berdasarkan teori Goffman mengenai Stigma, adanya kesenjangan antara harapan masyarakat dengan realitas hadirnya individu childfree tersebut menimbulkan stigma atau pandangan negatif dari masyarakat terhadap individu childfree.

Kata Kunci: childfree, stigma, pandangan masyarakat, label, dan kesenjangan.

References

  1. Aulia, N. (2020). Renegosiasi Keluarga Tanpa Anak Kandung Dalam Mempertahankan Pernikahan. Universitas Airlangga.
  2. Awaru, T. (2021). SOSIOLOGI KELUARGA (R. Rintho R, Ed.). Media Sains Indonesia.
  3. Dini, L. I., Riono, P., & Sulistiyowati, N. (2016). PENGARUH STATUS KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN TERHADAP PERILAKU IBU SELAMA KEHAMILAN DAN SETELAH KELAHIRAN DI INDONESIA (ANALISIS DATA SDKI 2012). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(2). https://doi.org/10.22435/kespro.v7i2.5226.119-133
  4. Fadhilah, E. (2021). Childfree Dalam Pandangan Islam. Al-Mawarid Jurnal Syariah Dan Hukum (JSYH), 3(2), 71–80. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol3.iss2.art1
  5. Goffman, E. (1963). STIGMA NOTES ON THE MANAGEMENT OF SPOILED IDENTITY (63rd–19438th ed.). Prentice-Hall, Inc.
  6. Hadriani, N. L. G., Supandewi, N. L. P., & Dasrani, N. P. A. (2023). KEDUDUKAN ANAK DALAM KELUARGA HINDU. Jurnal Penelitian Agama Dan Kebudayaan, 1(1), 20–26. https://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/widyadana
  7. Hairunisa, G. N. (2021). Pengaruh Kehadiran Anak dan Jumlah Anak terhadap Kebahagiaan Orang Tua. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 5(1), 127–152. https://doi.org/10.21274/martabat.2021.5.1.127-152
  8. Hanandita, T. (2022). KONSTRUKSI MASYARAKAT TENTANG HIDUP TANPA ANAK SETELAH MENIKAH. Jurnal Analisa Sosiologi, 11(1), 126–136.
  9. Haryani, D. (2023). KEBERFUNGSIAN SOSIAL ODHATERHADAP STIGMA DAN DISKRIMINASI MASYARAKATDI PROVINSI BENGKULU. Jurnal Ilmiah Kesejahteraan Sosial, 01(01), 20–31.
  10. Hasan, M., Tuti Khairani Harahap, Mp., Syahrial Hasibuan, Ms., Iesyah Rodliyah, M., Sitti Zuhaerah Thalhah, Mp., Cecep Ucu Rakhman, Mp., Paskalina Widiastuti Ratnaningsih, M., Inanna, Mh., Andi Aris Mattunruang, Mp. S., Nursaeni, Mp., Yusriani, Mp., Nahriana, Mk., Dumaris Silalahi, Mp. E., Dra Sitti Hajerah Hasyim, Mp., Azwar Rahmat, Ms., Yetty Faridatul Ulfah, Mtp., & Nur Arisah, Mh. (2023). METODE PENELITIAN KUALITATIF. Tahta Media Group.
  11. Ramadhani, K. W., Tsabitah, D., Uin, M., Malik, I., & Malang, I. (2022). FENOMENA CHILDFREE DAN PRINSIP IDEALISME KELUARGA INDONESIA DALAM PERSPEKTIF MAHASISWA. LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 11(1), 17–29.
  12. Rita Dahnia, A., Wahda Fadilla Adsana, A., Meilani Putri, Y., Kalimantan No, J., Timur, K., Sumbersari, K., Jember, K., & Timur, J. (2023). Fenomena Childfree Sebagai Budaya Masyarakat Kontemporer Indonesia Dari Perspektif Teori Feminis (Analisis Pengikut Media Sosial Childfree). |66 Al YAZIDIY: Ilmu Sosial, 5(1), 66–85.
  13. Rizka, S. M., Yeniningsih, T. K., Mutmainnah, & Yuhasriati. (2021). Childfree Phenomenon in Indonesia. Proceedings of AICS-Social Sciences, 336–341.
  14. Sarmita, I. (2019). Wacana KB Krama Bali: Analisis Persepsi Warganet di Media Sosial Facebook. Jurnal Kajian Bali (Journal Of Bali Studies), 9(2), 315–338.
  15. Sartini, N. W. (2020). Ekspresi Verbal Masyarakat Bali terhadap Kelahiran Bayi: Kajian Linguistik Kebudayaan. Jurnal Kajian Bali, 10(2), 295–416. http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali
  16. Siswanto, A. W., & Nurhasanah, N. (2022). Analisis Fenomena Childfree di Indonesia. Bandung Conference Series: Islamic Family Law, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcsifl.v2i2.2684
  17. Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF KUALITATIF DAN R&D. ALFABETA, CV.
  18. Suhaini, S. (2023). Analisis Struktur dan Nilai Pendidikan dalam Kumpulan Cerita Rakat Kabupaten Kayong Utara Bagian 1 (Pendekatan Didaktis). IKIP PGRI PONTIANAK.
  19. Widihastuti, S., Nurhayati, I., Wulandari, P., & Puspitasar, C. (2022). PERGESERAN ADAT PERKAWINAN PADA MASYARAKAT BALI PERANTAUAN DI DIY. Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi, 11(1), 1–9. https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.58511
  20. Yonathan, M., & Primadini, I. (2023). Childfree Men: The Reasons Behind the Decision. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 8(2), 349–358. https://doi.org/10.25008/jkiski.v8i2.865
  21. Yulianti, E. A. (2023). Stigma Childfree di Indonesia: Studi atas Pandangan Filsafat Kebebasan Isaiah Berlin. Gunung Djati Conference Series, 24, 656–666.
  22. Yuniarti, & Panuntun, S. (2023). Menelusuri Jejak Childfre di Indonesia. DATAin Badan Pusat Statistik, 1(1), 1–6. https://www.
  23. Zakariah, M. A. , A. V. , & Z. K. M. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Action Research, Research and Development (R n D). Yayasan Pondok Pesantren Al Mawaddah Warrahmah Kolaka.
  24. Zuhdiantito, A. (2023). Fenomena Childfree di Kalangan Pasangan Suami Istri Perspektif Maqashid Syariah dan Hak Reproduksi Perempuan (Studi Kasus Pada Generasi Milenial dan Generasi Z Kabupaten Sleman). Universitas Islam Indonesia.

How to Cite

Neysa, M. R., Aditya, A. K., & Nugroho, W. B. (2024). Stigma terhadap Individu Childfree pada Masyarakat di Kota Denpasar. Socio-Political Communication and Policy Review, 1(4), 239–253. https://doi.org/10.61292/shkr.156