Abstract
This research focuses on the rationality phenomenon of culinary SMEs in using Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) in South Denpasar District, concentrating on the Sanur Village area, Bali. The aim of this research is to explain and analyze the rationality of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in using QRIS in South Denpasar District. The research method used in this study is descriptive-explanatory. The theory used as an analytical tool in this research is Max Weber's theory of social action. The results of this study reveal that culinary SMEs have their own motives for using QRIS. The motives of culinary SMEs in using QRIS vary, ranging from wanting to develop their businesses, adapting to the digital age, following customer demands, and having a habit of using digital payment tools. These motives become a driving force for culinary SMEs to start using QRIS. Furthermore, the motives of culinary SMEs can be identified through four types of actions proposed by Max Weber: instrumental rationality, value rationality, traditional action, and affective action.
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada fenomena rasionalitas para pelaku UMKM kuliner dalam menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kecamatan Denpasar Selatan, berkonsentrasi pada wilayah Kelurahan Sanur, Bali. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan dan menganalisis rasionalitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kuliner dalam penggunaan QRIS di Kelurahan Sanur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-eksplanatif. Teori yang digunakan sebagai pisau bedah dalam menganalisis penelitian ini adalah teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa para pelaku UMKM kuliner memiliki motif dan tujuan tersendiri dalam menggunakan QRIS. Motif-motif yang dimiliki para pelaku UMKM kuliner dalam menggunakan QRIS tersebut juga berbeda-beda mulai dari ingin mengembangkan bisnisnya, beradaptasi dengan perkembangan zaman yang serba digital, mengikuti permintaan pelanggan, dan adanya kebiasaan menggunakan alat pembayaran digital tersebut. Motif-motif tersebut menjadi sebuah dorongan bagi para pelaku UMKM kuliner untuk mulai menggunakan QRIS. Selain itu, motif-motif yang dimiliki oleh para pelaku UMKM kuliner tersebut dapat diidentifikasikan melalui empat tipe tindakan yang dikemukakan oleh Max Weber yaitu tindakan rasionalitas instrumental, tindakan rasionalitas nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afektif.
Kata kunci: UMKM, QRIS, rasionalitas.
References
- Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Sukmana, D. J., & Istiqomah, R. R. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. CV. Pustaka Ilmu.
- Creswell, J. W. (2016) Research Design (Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Dewi, Nopita. (2024). BI: Transaksi Pembayaran QRIS Naik 194%.URL: https://www.metrotvnews.com/play/K5nCLGMX-bi-transaksi-pembayaran-qris-naik-194. Diakses Pada Tanggal 28 Mei 2024.
- Handayani, Indah. (2022). Riset: Dompet Digital Paling Dipilih Masyarakat Indonesia. URL:https://investor.id/finance/314524/riset-dompet-digital-paling-dipilih-masyarakat-indonesia. Diakses Pada Tanggal 19 April 2023.
- Iqbal, M. (2022). Analisis Penerapan Sistem Pembayaran Digital Guna Meningkatkan Penjualan UMKM Bakso Pajero Perspektif Ekonomi Islam Analysis Of Implementation Of Digital Payment Systems To Increase Sales UMKM Bakso Pajero In Islamic Economic Perspective.
- Jones, P. & Saifuddin, A. F. (2010). Pengantar Teori-teori Sosial: dari Teori Fungsionalisme Hingga Post-Modernisme.
- Lavinda. (2023). APJII: Pengguna Internet Indonesia 215 Juta Jiwa pada 2023, Naik 1,17%. URL: https://katadata.co.id/lavinda/digital/646342df38af1/apjii-pengguna-internet-indonesia-215-juta-jiwa-pada-2023-naik-1-17. Diakses Pada Tanggal 25 Mei 2023.
- Moleong, J. L. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Muhlis, A. & Norkholis, N. (2016). Analisis Tindakan Sosial Max Weber dalam Tradisi Pembacaan Kitab Mukhtashar Al-Bukhari (Studi Living Hadis),” Jurnal Living Hadis 1, No. 2.
- Muliantari, Ni Putu Putri. (2022). Gubernur: Bali Raih Status Digital Berkat Pembayaran Nontunai. URL: https://bali.antaranews.com/berita/303202/gubernur-bali-raih-status-digital-berkat-pembayaran-nontunai. Diakses Pada Tanggal 29 Maret 2023.
- Putu, P. B. W. P. N., & Lestari, N. E. Cashless Society: Tantangan Dan Kesiapan Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Denpasar.
- Respatiningsih, H., Arini, A., Kurniawan, B., Perpajakan, A., Ngudi, U., & Purworejo, K. (2020). Kemampuan Adaptasi UMKM di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 16(2), 99-113.
- Rianawati, R. (2012). Studi Tentang Penyelenggaraan Evaluasi Program yang Dilakukan Pamong Belajar di SKB Kabupaten Cirebon.
- Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81-95.
- Scott, J. (2012) Sociology: The Key Concepts. Jakarta: Rajawali Press.
- Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
- Sujarwo, R. A. (2019). Aplikasi Sistem Pembayaran Administrasi Kuliah di Universitas Islam Majapahit Mojokerto (Doctoral dissertation, Universitas Islam Majapahit Mojokerto).
- Suyanto, B., & Sutinah. (2005). Metode Penelitian Sosial (Edisi Ketiga). Jakarta: Kencana.
- Tawakalni, D. I. (2020). Dampak Inovasi Sistem Pembayaran Non Tunai Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 9(1).
- Usman, Sunyoto. (2004). Sosiologi: Sejarah, Teori, dan Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Widowati, N., & Khusaini, M. (2022). Adopsi Pembayaran Digital Qris Pada UMKM Berdasarkan Technology Acceptance Model. Journal Of Development Economic And Social Studies, 1(2), 325-347.
- Yaqin, Muhammad Nurul. (2023). Beralih ke Transaksi Digital, Pendapatan Pedagang Sembako di Denpasar Kian Bertambah. URL: https://suaraindonesia.co.id/news/ekonomi/64648e7c78d2f/Beralih-ke-Transaksi-Digital-Pendapatan-Pedagang-Sembako-di-Denpasar-Kian-Bertambah. Diakses Pada Tanggal 4 Februari 2024.