Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
Published: 2024-10-18

Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Melalui Collaborative Governance di Desa Wisata Penglipuran

Universitas Udayana
Universitas Udayana
Universitas Udayana
Collaborative governance; Penglipuran Tourism Village Tourism Development

Abstract

One of the tourist destinations in Bali that is prioritizing cultural tourism is Penglipuran Tourism Village. In its tourism activities, it implements local wisdom as a form of tourism through its cultural, tradition and environmental potential. By having various awards, tourist visits are increasing, causing over tourism in Penglipuan Village, especially in people's home gardens. This research aims to determine the model for implementing collaborative governance in developing quality and dignified cultural tourism in the Penglipuran Tourism Village. This research uses qualitative research methods with data collection techniques through observation, interviews and documentation. The results obtained in the implementation of Collaborative Governance in developing cultural tourism in Penglipuran Village are the use of the pentahelix concept resulting in the creation of bamboo forest tourist destinations, bamboo cafes, the Pelipur Lara traditional market and the Penglipuran Village Festival. However, from this collaboration, there needs to be development and promotion carried out, it is hoped that tourism in Penglipuran Village can be carried out well in a quality and dignified manner, without reducing the meaning of cultural preservation itself.

Abstrak

Salah satu destinasi wisata di Bali yang sedang mengedepankan pariwisata budayanya yaitu Desa Wisata Penglipuran. Dalam kegiatan pariwisatanya mengimplementasikan kearifan lokal sebagai wujud pariwisata melalui potensi budaya, tradisi dan lingkungan yang dimiliki. Dengan memiliki berbagai penghargaan, kunjungan wisatawan pun makin meningkat sehingga menyebabkan terjadinya over tourism di Desa Penglipuan khususnya di area pekarangan rumah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pelaksanaan collaborative governance dalam pengembangan pariwisata budaya yang berkualitas dan bermartabat di Desa Wisata Penglipuran dengan menggunakan indikator model collaborative governance. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Adapun hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan Collaborative Governance dalam pengembangan pariwisata budaya di Desa Penglipuran yaitu adanya penggunaan konsep pentahelix sehingga terciptanya destinasi wisata hutan bambu, café bambu, Pasar tradisional Pelipur Lara dan adanya Penglipuran Village Festival. Namun dari adnaya kolaborasi tersebut, perlu adanya suatu pengembangan dan promosi yang dilakukan diharapkan pariwisata di Desa Penglipuran dapat terlaksana dengan baik secara berkualitas dan bermartabat, tanpa mengurangi makna dari pelestarian budaya itu sendiri.

Kata Kunci: Collaborative governance; Desa Wisata Penglipuran; Pengembangan Pariwisata.

 

References

  1. Andina, S. A., & Aliyah, I. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Wisatawan Dalam Mengunjungi Wisata Budaya Candi Borobudur. Jurnal Pariwisata dan Budaya, Volume 22, Jilid 1, No 3, 27-38.
  2. Anggarini, D. (2021). Upaya Pemulihan Industri Pariwisata dalam Situasi Pandemi Covid-19 . Jurnal Pariwisata Vol.8 No.1, 22-31.
  3. Astuti, R., Warsono, H., & Rachim , A. (2020). Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik. Semarang: Universitas Diponegoro Press.
  4. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. (2023). Statistik Objek Daya Tarik Wisata 2021. In R. Basuki, V. Wulandari, & N. Suhesti, Statistik Objek Daya Tarik Wisata 2021, Tourist Attraction Object Statistics 2021 (p. xii + 77). Jakarta: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
  5. Bildung. (2022). Kesuksesan dan Kegagalan Collaborative Governance. In Muhammad Noor, S.Sos., M.A.P., S. D. Dr. Falih, & Dr. Antun Mardiyanta, Drs., M.Si, Collaborative Governance Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik (pp. 78-86). Banguntapan Bantul Yogyakarta: BILDUNG.
  6. Cemporaningsih, E., & dkk. (2020). Ekonomi Kreatif sebagai Poros Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Kledung dan Bansari Kabupaten Temanggung. Jurnal Nasional Pariwisata, Vol 12 Nomor 12, 106-125.
  7. Choirunnisa, I., & Karmilah, M. (2021). Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya Studi Kasus: Kawasan Pecinan Lasem, Kampung Lawasmaspati, Desa Selumbung . Jurnal Kajian Ruang , 89-109.
  8. Danastry, A., & Kurniawan, T. (2021). Tata Kelola Kolaboratif pada Penetrasi Jaringan Fixed Broadband di Indonesia. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Vol 7, No 2, 158-163.
  9. Nelin, S. (2022). Berbagai Filosofi dalam Arsitektur Tradisional Bali. student-activity.binus.ac.id, https://student-activity.binus.ac.id/himars/2022/11/21/berbagai-filosofi-dalam-arsitektur-tradisional-bali/.
  10. Noor, M. S., Suaedi, , D. D., & Mardiyanta,, D. D. (2022). Collaborative Governance Suatu Tinjauan Praktis dan Teoritis. Yogyakarta: Bildung.
  11. Noor, M. S., Suaedi, D. F., & Mardiyanta, D. A. (2022). Collaborative Governance Suatu Tinjauan Praktis dan Teoritis. Yogyakarta: Bildung.
  12. Sedo Seka, F., Juanda, & Labolo, M. (2022). Collaborative Governance dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Visioner, Vol 14, No 2, 97-106.
  13. Suasapha, A. (2020). Potensi Desa Wisata Penglipuran Menurut Mahasiswa Kepariwisataan Politeknik Pariwisata Bali. Jurnal Kepariwisataan Volume 19 No 2, 37-44.
  14. Surya Dharma, A., & Kharisma Pradana, G. (2022). Implikasi Penataan Desa Wisata Penglipuran Terhadap Kelestarian Budaya Bali. Jurnal Kepariwisataan, 1-14.
  15. Syamyanti, R. (2023). Pariwisata Budaya untuk Pelestarian Cagar Budaya. Retrieved from kebudayaan.kemdikbud.go.id: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/pariwisata-budaya-untuk-pelestarian-cagar-budaya/
  16. Tim DAP Press. (2020). Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik. In R. Astuti , H. Warsono, & A. Rachim . Semarang: Program Studi Doktor Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Press.
  17. Tim Mimbar Hindu. (2022, Januari 17). Implentasi Ajaran Tri Hita Karana Dalam Kehidupan. Retrieved from /kemenag.go.id: https://kemenag.go.id/hindu/implentasi-ajaran-tri-hita-karana-dalam-kehidupan-4s9s1u

How to Cite

Savitri, A. A. D., Wijaya, K. A. S., & Prabawati, N. P. A. (2024). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya Melalui Collaborative Governance di Desa Wisata Penglipuran. Socio-Political Communication and Policy Review, 1(5). https://doi.org/10.61292/shkr.173