Abstract
This research aims to analyze the impact and influence in the implementation of the Muntigunung Social Entrepreneurship program by the Dian Desa Foundation and the Zukunft Fur Kinder Foundation in Muntigunung Hamlet, which is known as an area that generates homeless people and beggars. Apart from carrying out its entrepreneurial function, Social Enterprise Muntigunung has a social objective, namely to build awareness of the Muntigunung community in working professionally, train the community's work skills and utilize local natural resources. The method used in this research is a qualitative approach with an explanative type. The theoretical analysis used as a scalpel for this research is the Social Entrepreneurship Process Framework and the four basic elements for the formation of social entrepreneurship. The results of this research reveal that the Social Enterprise Muntigunung has had a good impact on the Muntigunung community. On average, Muntigunung residents feel helped by several social programs such as the opportunity to work at the Social Enterprise Muntigunung factory and training in making woven products that empower the community, so that the community can be independent. Social Enterprise Muntigunung has had quite a significant influence, but change is relatively slow and uneven, in other words, not all levels of society have had the opportunity to join this organization. Of course, this is due to several factors, such as the lack of more localized outreach and the internal condition of the Muntigunung Social Enterprise business, which experienced a decline in sales.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dan pengaruh dalam pelaksanaan program Kewirausahaan social Muntigunung (Social Enterprise Muntigunung) oleh Yayasan Dian Desa dan Yayasan Zukunft Fur Kinder di Dusun Muntigunung yang terkenal dengan sebutan daerah pengasil gelandangan dan pengemis. Selain menjalankan fungsinya sebagai kewirausahaan, Social Enterprise Muntigunung mempunyai tujuan sosial yakni untuk membangun kesadaran masyarkat muntigunung dalam bekerja secara profesional, melatih kemampuan bekerja masyarakat dan memperdayakan sumber daya alam lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis eksplanatif. Analisis teori yang digunakan sebagai pisau bedah untuk penelitian ini adalah Kerangka Kerja Proses Kewirausahaan Sosial dan empat element dasar pembentukan kewirausahaan sosial. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Social Enterprise Muntigunung memberikan dampak baik pada masyarakat muntigunung. Rata-rata masyarakat muntigunung merasa terbantu dengan beberapa program sosial seperti kesempatan bekerja di pabrik Social Enterprise Muntigunung dan pelatihan pembuatan produk anyaman yang memberdayakan masyarakat, sehingga masyarakat dapat mandiri. Social Enterprise Muntigunung memberikan pengaruh yang cukup signifikan namun perubahan tergolong lambat dan kurang merata, dengan kata lain belum semua kalangan masyarakat mendapat kesempatan untuk bergabung dengan oragnisasi ini. Tentunya hal ini disebabkan beberapa faktor seperti, kurangnya sosialisasi yang lebih melokal dan keadaan internal bisnis Social Enterprise Muntigunung yang sempat mengalami penurunan penjualan.
Kata Kunci: kewiraushaan sosial, pemberdayaan masyarakat, Dusun Muntigunung
References
- Andriani, N. M. Et Al., 2021. Pengentasan Kemiskinan Melalui Social Entrepreneurship Berbasis Industri Kreatif Dan Desa Wisata Di Dusun Munti Gunung, Desa Tianyar Barat. International Journal Of Community Service Learning, 5(4), Pp. 290-2996.
 - Deil, S. A. F., 2014. Nike Dikecam Gara-Gara Kasih Upah Rendah Ke Buruh Ri. [Online]
 - Available At: Https://Www.Liputan6.Com/Bisnis/Read/2035119/Nike-Dikecam-Gara-Gara-Kasih-Upah-Rendah-Ke-Buruh-Ri
 - Hasan, . K. & Satria, . D., 2009. Kapitalisme, Organisasi Media Dan Jurnalis: Perspektif Ekonomi Politik Media. Nline Dinamika Fisip Unbara Palembang, 2(3).
 - Mappasere, Stambol A., And Naila Suyuti. "Pengertian Penelitian Pendekatan Kualitatif." Metode Penelitian Sosial 33 (2019)
 - Melina, F., 2014. Pembiayaan Pinjaman Lunak Usaha Kecil Ikan Patin Dengan Pt. Telkom Pekanbaru Melalui Mitra Binaan Menurut Ekonomi Islam, Riau: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.
 - Musianto, Lukas S. "Perbedaan Pendekatan Kuantitatif Dengan Pendekatan Kualitatif Dalam Metode Penelitian." Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan 4.2 (2002)
 - Nadia, F., & Mardyanto, M. A. (2016). Perencanaan sistem penampung air hujan sebagai salah satu alternatif sumber air bersih di Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 5(2), D241-D246.
 - Nurfitriah , N., Marluwi, M. & Wibowo, A., 2022. Wewenang Nadzir Perorangan Dan Yayasan Untuk Mengelola Tanah Wakaf Ditinjau Menurut Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. Studi Kasus Masjid Ar-Raudhah Kelurahan Bangka Belitung Laut Kecamatan Pontianak Tenggara, 2(2).
 - Ramdhan, Muhammad. Metode Penelitian. Cipta Media Nusantara, 2021.
 - Tenrinippi, A., 2019. Kewirausahaan Sosial Di Indonesia (Apa, Mengapa, Kapan, Siapa Dan Bagaimana). Meraja Journal, 2(3).
 - United Nation : Department Of Economic And Social Affairs, 2017. The 17 Sustainable Development Goals (Sdgs),.[Online] Available At: Https://Sdgs.Un.Org/Goals [Accessed 31 3 2023].
 - Vogeley, J., 2017. Mres Theis. 1 Ed. Sydney: Maquarie Graduate School Of Management.
 - Wibowo, H., 2015. Kewirausahaan Sosial Merevolusi Pola Pikir Dan Menginisiasi Mitra Pembangunan Kontemporer. 1 Ed. Lembang: Unpad Press.