Abstract
This research aims to see how the exploitation of the body in the social media space is studied through the TikTok account of the Good Ponsel company and what causes the exploitation of the female body to occur. Good Ponsel's TikTok account is one example of how marketing can be done through social media by objectifying women. This is to see how women's body ownership and its relationship with the marketing process in social media. This research was conducted using qualitative research methods, content analysis, and interviews as data collection techniques. In addition, the author uses the theories of semiotics, objectification of the female body, and sensuality of the female body as theoretical foundations and concepts. The author finds that the exploitation of women's bodies in social media by looking at the TikTok Good Ponsel account is carried out by encouraging female talent to dress openly and move sensually. This condition can occur because of efforts to attach meaning to increase the popularity of Good Ponsel through the markers displayed in the content, coupled with the stigma attached to society regarding the position of women who are below men. Therefore, this practice is a strategy that is still not widely challenged due to patriarchal power and the concept of ownership of women's bodies.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana bentuk eksploitasi tubuh dalam ruang media sosial yang dikaji melalui akun TikTok milik perusahaan Good Ponsel dan apa saja yang menyebabkan eksploitasi tubuh perempuan tersebut dapat terjadi. Akun TikTok Good Ponsel merupakan salah satu contoh dari bagaimana pemasaran dapat dilakukan melalui media sosial dengan mengobjektifikasi perempuan. Hal ini untuk melihat bagaimana kepemilikan tubuh perempuan dan keterkaitannya dengan proses pemasaran di media sosial. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, analisis konten, dan wawancara sebagai teknik pengumpulan datanya. Selain itu, penulis menggunakan teori semiotika, objektifikasi tubuh perempuan, dan sensualitas tubuh perempuan sebagai landasan teori serta konsep. Penulis menemukan jika eksploitasi tubuh perempuan dalam media sosial dengan melihat akun TikTok Good Ponsel dilakukan dengan mendorong talent perempuan untuk berpakaian terbuka dan bergerak secara sensual. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya upaya pelekatan makna untuk meningkatkan popularitas Good Ponsel melalui penanda yang ditampilkan dalam konten, ditambah dengan stigma yang melekat di masyarakat terkait tentang kedudukan perempuan yang berada di bawah laki-laki. Oleh karena itu, praktik ini menjadi strategi yang masih belum ditentang secara luas karena kekuasaan patriarki dan konsep kepemilikan tubuh perempuan.
Kata Kunci: Good Ponsel, TikTok, Eksploitasi Tubuh Perempuan, Semiotika, Patriarki
References
- Alam, A. R., Asdar, M., Munizu, M., Mappanyompa, A. N., Kadir, A. R., Munir, A. R., . . . Alam, S. (2023). Social Media Marketing: Teori dan Praktik pada UMKM. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
- Nurhayati, E. (2018). Psikologi perempuan dalam berbagai perspektif.
- Afifah, T. N., Rahma, A. W., & Cholis, Y. T. (2020). Eksploitasi tubuh wanita dalam iklan Dolce & Gabbana. Jurnal Audiens, 1(2), 167-174.
- Al-Hadi, R. A., & Hidayat, N. (2017). Komodifikasi tubuh perempuan di Instagram (Analisis wacana pada endorser perempuan di Jember). E-Sospol, 4(1), 1-5.
- Aslati, A., & Silawati, S. (2018). Fenomena Eksploitasi Perempuan Oleh Media. Jurnal Dakwah Risalah, 29(2), 133-142
- Bendar, A. (2019). Feminisme dan gerakan Sosial. Al-Wardah: Jurnal Kajian
- Perempuan, Gender Dan Agama, 13(1), 25-37.
- Cahya, K. D., & Gabriella, S. (2022). Komodifikasi tubuh perempuan dalam kuasa simbolik iklan Citra dan WRP. Intelektiva, 3(6), 27-37.
- Candraningrum. Dewi, (2014).“Politik Rahim Perempuan Kendeng Menolak Tambang Semen”
- Perempuan dalam Iklan Shopee Versi Big Sale 11.11 2020. Jurnal Audiens, 3(4), 199-207.
- Gittawati, A. A. (2023). Visual pleasure new media (Analisis semiotika male gaze dalam akun TikTok @Goodponselangels. Communications, 5(2), 443-466.
- televisi: Analisis lintas budaya terhadap iklan parfum axe yang tayang di televisi indonesia dan amerika serikat. Jurnal Kajian Media, 1(2).
- Oktavia, R. A. (2021). Pemanfaatan Digital Content Media Sosial Tiktok Dalam Proses Pemasaran Produk. Technopreneuship.
- Pasaribu, A. L., & Pramiyanti, A. (2023). Objektifikasi dan konstruksi cantik pada tubuh perempuan dalam akun Instagram @ugmcantik dan @unpad.geulis. Jurnal Riset Komunikasi, 6(2), 158-178.
- Prasetyo, A., & Kristiyono, J. (2024). Komodifikasi tubuh perempuan dalam iklan judi online di Instagram. Digicom: Jurnal Komunikasi dan Media, 4(2), 13-17.
- Putra, I. P. (2021). Analisis konten video iklan pada aplikasi TikTok untuk meningkatkan brand awareness. Nusantara Hasana Journal, 2(3), 393-401.
- Susilo, D., & Kodir, A. (2016). Politik tubuh perempuan: bumi, kuasa, dan perlawanan. Jurnal Politik, 1(2), 317-330.
- Susilo, D., & Kodir, A. (2016). Politik tubuh perempuan: bumi, kuasa, dan perlawanan. Jurnal Politik, 1(2), 317-330.
- Zahid, A., Ayu, N. A., & Ikayanti, R. L. (2023). Kapitalisme tubuh perempuan: Sebuah pendisiplinan atau industrialisasi. Resiprokal, 5(1), 115-131.
- Good Ponsel. (n.d.). Good Ponsel Angels. Retrieved Agustus 8, 2024, from https://www.goodponsel.com/angels/.