Abstract
This study aims to analyze the strategies implemented by the Denpasar City Tourism Office in developing cultural tourism through the Denpasar Heritage City Tour program. The research uses a qualitative method with a descriptive approach, and data collection techniques include interviews, observation, and document study. The findings are analyzed using Kotten's strategic theory, which consists of: (1) Corporate Strategy, (2) Program Strategy, (3) Resource Support Strategy, and (4) Institutional Strategy. The results indicate that the strategies employed by the Denpasar City Tourism Office in developing cultural tourism through the Denpasar Heritage City Tour program have not yet been fully optimized due to several challenges in implementation, including lack of promotion, inadequate infrastructure facilities, and suboptimal funding allocation and intergovernmental synergy. These issues were further analyzed using SWOT analysis by Freddy Rangkuti, which includes (1) Strengths, (2) Weakness, (3) Opportunities, and (4) Threats, resulting in four key strategic: (1) Optimizing Local Wisdom in Thematic Tourism (SO), (2) Infrastructure Revitalization and Collaborative Promotion (WO), (3) Strengthening Cultural Identity as Differentiation (ST), and (4) Strengthening Governance Through Cross-Sector Integration (WT). This research recommends implementing digital promotion, improving infrastructure around the area, and enhancing collaboration or synergy between institutions to realize sustainable tourism.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang diterapkan oleh Dinas Pariwisata Kota Denpasar dalam upaya mengembangkan wisata budaya melalui program Denpasar Heritage City Tour. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian dikaji dengan menggunakan teori strategi dari Kotten yang terdiri dari: (1) Strategi Organisasi, (2) Strategi Program, (3) Strategi Pendukung Sumber Daya, (4) Strategi Kelembagaan menunjukan bahwa strategi Dinas Pariwisata Kota Denpasar dalam pengembangan wisata budaya melalui program Denpasar Heritage City Tour masih belum optimal dikarenakan dalam pelaksanaannya mengalami kendala meliputi kurangnya promosi, fasilitas infrastruktur yang belum memadai, serta alokasi pendanaan dan sinergitas pemerintah kurang optimal. Permasalahan tersebut dianalisis kembali dengan menggunakan SWOT oleh Freddy Rangkuti yang terdiri dari (1) Strengths, (2) Weakness, (3) Opportunities, (4) Threats sehingga menghasilkan strategi utama yaitu: (1) Optimalisasi Kearifan Lokal dalam Wisata Tematik (SO), (2) Revitalisasi Infrastruktur dan Promosi Kolaboratif (WO), (3) Penguatan Identitas Budaya Sebagai Diferensiasi (ST), (4) Penguatan Tata Kelola Melalui Integrasi Lintas Sektor (WT). Penelitian ini menghasilkan rekomendasi pelaksanaan promosi digital, perbaikan infrastruktur disekitar kawasan, serta meningkatkan kerja sama atau sinergitas antar lembaga untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Heritage City Tour, Pariwisata, Pariwisata Berkelanjutan, Strategi Pengembangan, SWOT, Wisata Budaya
References
- Badan Pusat Statistik. (2023). Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara. Diakses dari https://www.bps.go.id
 - Bali Satu Data. (2019). Sebaran Kunjungan Wisatawan pada Kawasan Obyek dan Daya Tarik Wisata di Bali. Link: https://balisatudata.baliprov.go.id/laporan/sebaran-kunjungan-wisatawan-pada-kawasan-obyek-dan-daya-tarik-wisata-di-bali?year=2019
 - Boemiya, H., Wahyuliyana, I., Mustiko, B., & Susila Adi Irawan, L. (2023). E C H N I U. Technium Social Sciences Journal, 47, 379–397.
 - Choirunnisa, I., & Karmilah, M. (2021). STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BUDAYA STUDI KASUS: KAWASAN PECINAN LASEM, KAMPUNG LAWAS MASPATI, DESA SELUMBUNG. Jurnal Kajian Ruang, 89-109.
 - Denpasar Kota. (2019). Sejarah Kota Denpasar. Link: https://www.denpasarkota.go.id/wisata/sejarah-kota-denpasar
 - Dokar Denpasar. (2023). Medokaran di Denpasar. Link: https://dokar.denpasartourism.com/
 - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM.
 - Kementerian Sekretariat Negara RI. (2019). Pariwisata, Lokomotif Baru
 - Moleong, J.D. (2017). Metode Penelitian Kualitatif (36 ed.). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
 - Nasution, A. F. (2023). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Harva Creative.
 - Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Bali tahun 2015-2029.
 - Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang STANDAR PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN BUDAYA BALI.
 - Rangkuti, F. (2002). Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
 - RI, B. K. (2023). Analisis Ringkas Cepat: Urgensi Penguatan Daya Saing Pariwisata untuk Meningkatkan Perekonomian Nasional. www.bk.dpr.go.id.
 - Sholichah, F. (2018). Strategi dalam Mengembangkan Wisata Telaga Sewu di Desa Duren Sewu Kecamatan Pandaan Akbupaten Pasuruan. Publika, 6(1).
 - Sudarta, D. (2022). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Kasus Pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah Kota Palopo) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Palopo).
 - Surat Keputusan (SK) Walikota Denpasar Nomor 188.45/417/HK/2015 mengenai Penetapan Denpasar Heritage City Tour di Kota Denpasar.
 - Tambunan, T. S. (2020). SWOT Analysis for Tourism Development Strategy of Samosir Regency. TIJAB (The International Journal of Applied Business), 4(2), 90. https://doi.org/10.20473/tijab.v4.i2.2020.90-105
 - Wulandari, N. K. N. T., Winaya, I. K., & Prabawati, N. P. A. (2019). Strategi Pengelolaan Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Pad) Studi Kasus Pada Obyek Wisata Paket Semarapura City Tour Di Kabupaten. 1(1).
 - Yoeti, O. A. (2008). Perencanaan dan pengembangan pariwisata. Jakarta: Penerbit Pradnya Paramita.