Abstract
This article explores the politics of women's bodies within Indonesia's social, cultural, religious, and media contexts. Women's bodies are not merely biological entities but sites of power regulated by institutions such as the state, religion, tradition, and media. Using a literature review approach, this study reveals how women's bodies are subjected to moral and symbolic regulation, yet also serve as spaces of resistance and political expression. Women assert agency through social media, art, and reinterpretation of religious texts. The ecofeminist perspective further expands the analysis by linking the exploitation of women's bodies and nature under patriarchal capitalism. This article emphasizes the importance of recognizing women's bodies as active political subjects in the struggle for gender justice.
Abstrak
Artikel ini membahas politik tubuh perempuan dalam konteks sosial, budaya, agama, dan media di Indonesia. Tubuh perempuan tidak hanya dipahami sebagai entitas biologis, tetapi juga sebagai medan kekuasaan yang dikontrol oleh berbagai institusi seperti negara, agama, adat, dan media. Melalui pendekatan literature review, artikel ini mengungkap bagaimana tubuh perempuan menjadi objek regulasi moral dan simbolik, namun juga menjadi ruang resistensi dan ekspresi politik. Perempuan menunjukkan agensi melalui media sosial, seni, dan reinterpretasi teks keagamaan. Pendekatan ekofeminisme turut memperluas pemahaman dengan mengaitkan eksploitasi tubuh perempuan dan alam dalam sistem kapitalisme patriarkal. Artikel ini menegaskan pentingnya melihat tubuh perempuan sebagai subjek politik yang aktif dalam perjuangan menuju keadilan gender.
Kata Kunci: politik tubuh, perempuan, kontrol sosial, resistensi, media, ekofeminisme
References
- Azizah, L. (2021). Self-love dan media sosial: Representasi tubuh perempuan dalam budaya digital. Jurnal Empower, 5(2), 112–125. http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/empower/article/view/3501
 - Butler, J. (1990). Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity. New York: Routledge.
 - Fairiza, A. (2024). Merariq dalam Pernikahan Suku Sasak: Analisis Komunikasi dan Dinamika Sosial dalam Ritual Penculikan. Jurnal Analisa Sosiologi.
 - Fatonah, S. (2022). Tubuh Perempuan dalam Perspektif Islam dan Realitas Sosial. Jurnal Muwazah, 14(1), 56–72. https://e-journal.uingusdur.ac.id/Muwazah/article/view/9014
 - Foucault, M. (1977). Discipline and Punish: The Birth of the Prison. New York: Pantheon Books.
 - Haftafilia, M. I., Dewi, S., & Rahman, A. (2022). Analisis Peran Perempuan dalam Pelestarian Budaya Lokal di Kabupaten Wajo. Jurnal Socia Logica, 1(1), 1–10.
 - Kusumawati, S. (2013). Tubuh sebagai Medium Kritik: Kajian Performativitas Tubuh Perempuan dalam Seni. Jurnal Humaniora, 25(1), 34–46. https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1008
 - Maharani, S. D. (2009). Perempuan dalam Kearifan Lokal Suku Baduy. Jurnal Filsafat, 19(3), 199–213.
 - Mahmood, S. (2005). Politics of Piety: The Islamic Revival and the Feminist Subject. Princeton University Press.
 - Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., Altman, D. G., & PRISMA Group. (2009). Preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses: The PRISMA statement. PLoS Medicine, 6(7), e1000097. https://doi.org/10.1371/journal.pmed.1000097
 - Mulia, M. (2005). Islam Menggugat Poligami. Jakarta: Gramedia.
 - Nafi, M. Z. (2018). Menjadi Islam, Menjadi Indonesia. Elex Media Komputindo.
 - Ningsih, E. (2022). Representasi Tubuh Perempuan dalam Media dan Budaya Konsumsi. Jurnal SALINGKA, 7(2), 88–98. https://salingka.ppjbsip.com/index.php/SALINGKA/article/download/128/73
 - Paramita, R. (2017). Perempuan dalam Sinetron: Representasi Tubuh dan Gender di Televisi Indonesia. Komunikologi, 3(1), 15–27. https://komunikologi.esaunggul.ac.id/index.php/KM/article/view/4
 - Rahmah, N. (2020). Politik Moralitas dan Tubuh Perempuan dalam Kebijakan Publik. JIWP, 6(3), 134–146. http://www.jurnal.peneliti.net/index.php/JIWP/article/view/6101
 - Rodiyah. (2018). Peran Perempuan dalam Melestarikan Berbagai Tradisi Lokal. Tsaqofah dan Tarikh Jurnal Kebudayaan dan Sejarah Islam, 3(1), 65–71.
 - Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339. https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2019.07.039
 - Susilo, D., & Kodir, A. (2023). Politik Tubuh Perempuan: Bumi, Kuasa, dan Perlawanan. Politik: Jurnal Ilmu Politik, 1(2), 51–70. https://scholarhub.ui.ac.id/politik/vol1/iss2/5
 - UNRAM. (2023). Politik Tubuh dan Kekuasaan Adat terhadap Perempuan di NTB. Resiprokal, 4(1), 44–59. https://resiprokal.unram.ac.id/index.php/RESIPROKAL/article/view/286
 - Wolf, N. (1991). The Beauty Myth: How Images of Beauty Are Used Against Women. New York: Harper Perennial.
 - Zulfa, F. (2019). Tes Keperawanan dan Biopolitik Tubuh Perempuan dalam Rekrutmen Polisi. Repository Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/114942/