Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
Published: 2025-07-12

Strategi Badan Usaha Milik Desa Adat (BUMDA) dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. (Studi Kasus: Pantai Pandawa dan Pantai Gunung Payung)

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Udayana
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeristas Udayana
BUMDA Kutuh Development Strategy SWOT Tourism

Abstract

The purpose of this research is to find out how the strategy of BUMDA Kutuh in developing tourism destinations in Kutuh Village, South Kuta Sub-District, Badung Regency. The type of research is qualitative - descriptive. This research uses the theory of Strategic Planning Process (John Bryson) and SWOT Analysis (Freedy Rangkuti). The results of this study indicate that the indicators of the theory have been optimally implemented by BUMDA Kutuh. SWOT analysis shows that Pandawa Beach and Gunung Payung Beach have the potential to be developed and sustainable but besides that there are challenges that lie in the management of revenue sources. Four key strategic recommendations were generated from the SWOT analysis: (1) Maintaining cooperative relationships with travel agents as one of the efforts to increase the number of visits (SO), (2) Optimizing the relatively large area by providing land or venue rental services for various events (ST), (3) Enforcing regulations by issuing warnings up to sanctions to vendors to encourage compliance with existing rules (WO), (4) Maximizing collaboration with external instructors to enhance vendors' understanding of destination branding (WT).

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi BUMDA Kutuh dalam pengembangan destinasi pariwisata di Desa Kutuh, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung. Metode penelitian yang digunakan kualitatif – deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Proses Perencanaan Strategi (John Bryson) dan Analisis SWOT (Freedy Rangkuti). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator dari teori sudah optimal dilaksanakan oleh BUMDA Kutuh. Analisis SWOT menunjukkan bahwa Pantai Pandawa dan Pantai Gunung Payung memiliki potensi untuk dikembangkan dan berkelanjutan namun disamping itu terdapat tantangan yang terletak di pengelolaan sumber pendapatan. Menghasilkan empat rekomendasi strategi utama dari analisis SWOT: (1) Menjaga hubungan  kerja sama dengan travel agent salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan (SO), (2) Optimalisasi luas area yang relative luas melalui penyediaan layanan penyewaan lahan atau venue untuk pelaksanaan berbagai acara atau event (ST), (3) Penegakan peraturan melalui pemberian teguran sampai sanksi kepada pegadang guna mendorong kepatuhan terhadap aturan yang ada (WO), (4) Memaksimalkan kerja sama dengan instruktur luar dalam upaya meningkatkan kapasitas pedagang terkait pemahaman citra destinasi (WT).

Kata Kunci; BUMDA Kutuh, Strategi Pengembangan, SWOT, Pariwisata

References

  1. Bryson, J. M. (2005). Perencananaan Strategi bagi Organisasi Sosial: Edisi Terjemahan. Yogkayarta: Pustaka Pelajar.
  2. Creswell, J. W. (2014). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (4th ed). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Fahmi, I. (2014). Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Bandung : Aflabeta.
  4. Hadi, S. (2016). Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif pada Skripsi . Jurnal Ilmu Pendidikan, 74-80.
  5. Hanan, A. (2018). Analisis Manajemen Strategik Kepala MTs Ishlahul Muslimin Senteluk Lombok Barat Perspektif SWOT. Managerial: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 157-171.
  6. Huberman, M. d. (1992). Analisis Data Kualitatif. Buku tentang Sumber-Sumber Baru. Terjemahan dari Analyzing Qualitative Data: A Scorce Book for New Methods. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
  7. James C. Craig, R. M. (1996). Strategic Management (Manajemen Strategi). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo .
  8. Lynch, R. (2018). Strategic Management. UK: Pearson UK.
  9. Matthew B. Miles, A. Michael Huberman, Johnny Saldana. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Tjejep Rohidi: UI Press.
  10. Morissan, M. (2017). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana.
  11. Ni Kadek Mella Manika Sutya Dewi, I. W. (2024). Planting Corals sebagai Upaya Mendukung Pengembangan Ekowisata Bahari Berbasis Sustainable Tourism di Pantai Pandawa. Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Diri, 1033-1039.
  12. Ni Luh Made Suryani, P. A. (2016). Analisis Manajemen Pengelolaan Obyek Wisata dalam Mewujudkan Pembangunan Pariwisata yang Berkelanjutan melalui Badan Usaha Milik Desa Adat (BUMDA) (Studi Kasus Obyek Wisata Pantai Pandawa Kuta Selatan Kabupaten Badung). Jurnal Suryani Administrasi Negara, 1-6.
  13. Perarem Desa Adat Kutuh Nomor 01 Tahun 2014 tentang Pembentukan BUMDA.
  14. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 03 Tahun 2001 tentang Desa Pakraman pasal 01 Nomor Urut 04.
  15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 04 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali.
  16. Prof. Dr. Djam'an Satori, M. P. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Alfabeta.
  17. Rangkuti, F. (1997). Analisis SWOT: Teknik Membedas Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  18. Siagian, S. P. (2004). Manajemen Stratejik. Jakarta: Bumi Aksara.
  19. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  20. Undang – Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa dan Desa Adat.
  21. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepariwisataan.

How to Cite

Hamidah, A. A., Prabawati, N. P. A., & Prayana, I. K. R. (2025). Strategi Badan Usaha Milik Desa Adat (BUMDA) dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata di Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. (Studi Kasus: Pantai Pandawa dan Pantai Gunung Payung). Socio-Political Communication and Policy Review. https://doi.org/10.61292/shkr.273