Abstract
Fire is an event that can cause harm to people and property, it can happen anywhere. Fire is a fatal thing if it occurs in the industrial sector because it can disrupt the continuity of operational and production activities, and can cause huge losses to the factory. The aim of this research is to analyze the fire protection system in milk factories in Indonesia. This research was carried out as an observational research type. This research was carried out involving safety officers and safety inspectors. The results of this research show that potential fire risks have been identified in the Milk Factory and an active fire protection system and life-saving facilities have been implemented. The active fire protection system consists of fire alarms, fire detectors, sprinklers, hydrants and APAR. Meanwhile, life-saving facilities include exits, emergency stairs, exit signs, emergency doors, emergency lighting, gathering points. The conclusion of this research is that the milk factory already has a fire protection system and life-saving facilities in accordance with existing standards and regulations.
Keywords : Fire, Fire Protection System, Milk Factory
ABSTRAK
Kebakaran merupakan suatu kejadian yang dapat menimbulkan kerugian pada manusia dan harta benda hal tersebut dapat terjadi dimana saja. Kebakaran merupakan suatu hal yang fatal jika terjadi di sektor industri karena hal tersebut dapat menggangu keberlangsungan kegiatan operasional dan produksi, dapat membuat kerugian yang besar bagi pabrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa sistem proteksi kebakaran yang ada di Pabrik Susu di Indonesia. Penelitian ini dilaksakaan dengan jenis penelitian observasional. Penelitian ini dilaksanakan dengan melibatkan safety officer dan safety inspector.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa telah dilakukan identifikasi potensi resiko kebakaran di Pabrik Susu dan telah dilakukan pemenuhan sistem proteksi kebakaran aktif dan sarana penyelamatan jiwa. Sistem proteksi kebakaran aktif tersebut terdiri dari alarm kebakaran, detektor kebakaran, sprinkler, Hidran dan APAR. Sedangkan untuk sarana penyelamatan jiwa berupa sarana jalan keluar, tangga darurat, tanda petunjuk keluar, pintu darurat, penerangan darurat, titik bekumpul. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah pabrik susu sudah memiliki sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa sesuai dengan standar dan peraturan yang ada.
References
- Auliawati, Nur , Agus Triyono, dan Dewi Rahayu. (2020). Analisis Penerapan Penanggulangan Kebakaran Di Proyek Waskita Rajawali Tower Cawang Jakarta Timur. Muhammadiyah Public Health Journal E-ISSN : 2723-4266 Vol. 1 No. 1.
- Fatana, Nabila. (2018). Analisis Kesesuaian Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Berdasarkan SNI 03-3985 Serta PERMEN PU No : 26 Tahun 2008 Di PT Jasa Marga Jakarta Timur Tahun 2018. Sekolah Tinggi Ilmu Binawan : Jakarta.
- Kowara, R. A. and Martiana, T. (2017). Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (Studi di PT. PJB UP Brantas Malang), Manajemen Kesehatan, 3(1), pp. 70–85.
- Permen PU. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Jakarta: Badan Penerbit PU.
- Puslitbang, 2005. Pemeriksaan Keselamatan Bangunan Gedung. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum
- Putri, Nita Amalia, Martono, Mawardi, Karnawan Joko Setyono, dan Sukoyo. (2019). Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran. Bangun Rekaprima Vol.05/2/Oktober/2019